Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pontianak Utara, kembali menyelenggarakan Lailatul Ijtimak. Selain dihadiri oleh Kyai Hafidz Suhud dan jajaran Rois, kegiatan pada malam itu, juga dihadiri oleh Rois Syuriyah PCNU Kota Pontianak terpilih. Banom tingkat kecamatan juga ikut berpartisipasi.
"Kami mengucapkan ribuan terimakasih atas kehadiran para Kyai, Asatid, pengurus lembaga dan Banom NU tingkat kecamatan.
Ust. Holi Hamidin, S. Pd. I, Ketua Tanfiziyah MWCNU Pontianak, mengatakan Lailatul Ijtimak itu kegiatan yang penuh barokah, manfaat dan hikmah. Menurut Ust. Holi, diantara keberkahannya adalah kebersamaan, baik kebersamaan dalam perjuangan maupun kebersamaan dalam visi-misi kehidupan.
"Pengurus NU itu memiliki perjuangan dan visi-misi yang sama. Untuk kesuksesan itu semua, kita wajib duduk bersama untuk jalin silaturahmi dan komunikasi." tambahnya.
Rois Syuriyah MWCNU Pontianak Utara, menyesalkan ketidak-hadiran pengurus Banom tingkat kecamatan yang sudah terbentuk, terutama pengurus NU itu sendiri. Menurut beliau, untuk dapat barokah muassis NU, masuk NU itu tentu harus berjuang dan berkorban.
"Kita di NU itu sama-sama ingin diakui sebagai santrinya KH. Kholil Bangkalan, Hadratus Syech KH. Hasyim Al Asy'ari, KH. As'ad dan lainnya." ungkap Kyai Muhtarul Azis.
"Bagaimana bisa paham arti perjuangan dan pengorbanan, jika tak hadir Lailatul Ijtimak." imbuh Alumni Iksas itu pada rekan NU Pontura.
Selain sambutan dan mauidzotul Hasanah, Lailatul Ijtimak diisi dengan Tawassul, Istighosah, dan Sholawatan. Pagarnusa dan Gasmi turut serta bahu membahu membantu. Ansor dan Banser pun tak ketinggalan, meramaikan malam Lailatul Ijtimak barokah itu.
Video : Taushiyah KH. Rustamadji HAK (Rois Syuriah PCNU Kota Pontianak)
Mantap...
BalasHapusPosting Komentar