google-site-verification=gycwghxx1WVc3EROmS2Lq-70455bSR15dF_xantNC5Y Imbas Video Guru Tugas Viral, ‘Klebun Pacenan’ Mohon Maaf

Imbas Video Guru Tugas Viral, ‘Klebun Pacenan’ Mohon Maaf

 Imbas Video Guru Tugas Viral, ‘Klebun Pacenan’ Mohon Maaf 

NU Pontura - Baru-baru ini viral pemberitaan video berjudul Guru Tugas karya Akeloy Production yang dianggap melecehkan guru tugas dan pesantren oleh Rabithah Ma`ahid Indonesia Nahdlatul Ulama (RMINU) Pamekasan, Madura.


Yus Muhammad yang biasa berperan sebagai Klebun Pacenan dalam film pendek itu memberi menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi melalui live tiktok. Dalam video yang berdurasi 25.52 yang diunggah oleh Youtuber, Tretan Matrawi itu, Yus Muhammad menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada guru tugas yang tersinggung tentang film pendek berjudul Guru Tugas 2. 


“Film itu bukan karangan salah satu kru saya atau dari saya pribadi. Itu berasal dari penyesalan seseorang di masa lalunya.” kata Yus Muhammad selaku sutradara film itu.


Dalam kesempatan itu, Yus Muhammad mengatakan bahwa film itu dibuat untuk edukasi kepada guru tugas agar tidak meremehkan pesan kyainya. Sebab, katanya, salah satu teman yang menjadi narasumber dalam cerita itu, apa yang terjadi dalam hidupnya saat ini karena kesalahan dirinya saat di pesantren. Cerita itu diambil dari seseorang yang jadi pengemis di Surabaya setahun lalu. Dia mengaku mendapatkan karma dari pesantren tempatnya belajar.


“Jadi orang itu cerita kepada saya, hidupnya luntang-lantung seperti sekarang ini karena kenakalannya saat di pesantren. Dia cerita kalau dirinya suka melanggar aturan pesantren dan tak ikut dawuh kyainya.” jelas Yus Muhammad. 


Yus Muhammad meminta masyarakat sabar menunggu kelanjutan part selanjutnya sebagai jawaban short movie tersebut. Dia juga meminta agar penonton tidak menilai dari segi negatifnya saja.


”Jadi, ambil sisi positifnya juga, di short movie itu kami tidak hanya membahas guru tugas yang melanggar,” ungkapnya. ”Kami juga menyampaikan kebaikan-kebaikan guru tugas yang lain sehingga tidak memukul rata bahwa guru tugas seperti itu,” paparnya.


Yus Muhammad mengakui perihal adegan-adegan yang tidak pantas dalam film tersebut sehingga dia meminta maaf. ”Kami benar-benar meminta maaf. Namun, untuk menghapus, mohon maaf kami tidak bisa. Adegan-adegan tidak senonoh itu sudah kami cut dua jam setelah tayang,” pungkasnya. (Holi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama