ket. Kh. Rustamadji HAK, saat mengisi taushiyah dalam acara Lailatul Ijtimak MWCNU Pontianak Utara
"Atas nama Rois Syuriyah, bukan nama pribadi, PCNU Kota Pontianak, sudah harus memiliki rumah sendiri." dawuh, KH. Rustamadji, Hak.
Beliau juga mengatakan, jika PCNU nanti tidak dan masih tak memiliki rumah atau sekretariat sendiri, maka dikhawatirkan pada periode selanjutnya NU di Pontianak ini akan sulit berkembang menggapai cita-cita mulyanya.
"Resiko tidak memiliki kantor sendiri, program kerja akan sia sia, sebab berkas berkas akan terbengkalai, pindah sana pindah sini, akhirnya hilang,"
"Ganti pengurus baru, ganti juga visi misinya, padahal visi misi sebelumnya belum tuntas." tambah Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatus Subban itu.
"Bayangkan, di Kota Pontianak ini, pengurus PCNU telah berganti delapan kali, tapi belum punya rumah sendiri." kritik beliau.
Senada dengan itu, Kyai Muhtarul Azis, Rois Syuriyah MWCNU Pontianak Utara, mengatakan, sebenarnya mewujudkan sekretariat pribadi itu tak akan berat, jika kita benar benar ikhlas dalam berkhidmat.
"NU ini ormas terbesar, tetapi kok malah kesulitan memiliki kantor sendiri." ujar Rois Syuriyah Pontianak Utara.
Lailatul Ijtimak yang diselenggarakan MWCNU Pontianak Utara, berlangsung dengan meriah dan khidmat. (Holi)
Bārakallāh. Tulisannya bagus.
BalasHapusPosting Komentar