google-site-verification=gycwghxx1WVc3EROmS2Lq-70455bSR15dF_xantNC5Y Kunjungan Ke Kalbar, Dubes Rusia untuk Indonesia Laksanakan Diskusi bersama PWNU

Kunjungan Ke Kalbar, Dubes Rusia untuk Indonesia Laksanakan Diskusi bersama PWNU

Dubes Rusia untuk Indonesia bersama PWNU Kalbar (Foto: Dok/Istimewa)

NU Pontura, Kubu Raya - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia laksanakan kunjungan ke Pondok Pesantren Darul Hidayah, Kabupaten Kubu Raya dibawah pimpinan KH. Ismail Ghafur yang saat ini menjabat sebagai Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat (Kalbar). Pada hari selasa (14/3/2023) malam.

Sekretaris PWNU Kalbar, Muhammad Nurdin mengucapkan rasa terimakasihnya atas kunjungan dubes Rusia ke PWNU Kalbar khususnya ke Pondok Pesantren NU.

"Terima kasih ibu Dubes sudah berkenan berkunjung ke Ponpes Darul Hidayah milik Rois Syuriah PWNU Kalbar. Kami sampaikan juga salam dari pak Ketua PWNU yang sedang berada di Jakarta. Oh ya mungkin dalam penyambutan ada yang kurang berkenan kami mohon maaf, inilah sambutan ala nahdliyyin, sangat sederhana, kita lesehan saja," ujar Nurdin.

Selain itu, selaku pimpinan pondok pesantren, KH. Ismail Ghofur menyambut kehadiran dubes Rusia, karena dengan kebadirannya bisa berdiskusi mengenai pengelolaan pondok pesantren dan NU yang berada di wilayah Kalbar.

"Kami bersyukur atas silaturrahim kali ini. Semoga semakin mempereratkan dengan NU, Indonesia dengan Rusia. NU menyatukan peradaban antara bangsa. di NU ada peradaban secara agama, sebangsa setanah air, dan kemanusian," jelas KH. Ismail.

Sementara itu, Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobeava didampingi penerjemah Alex, menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan PWNU Kalbar dan perkenan pondok pesantren menyambut kedatangan mereka. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas sambutannya. Perlu juga kami ceritakan tentang perkembangan Islam di Rusia. Hubungan Indonesia dengan Rusia sudah sangat panjang-lama, sudah 73 tahun hubungan diplomatik Rusia dengan Indonesia. Prinsip saling bersahabat, dulu Presiden Soekarno sudah empat kali mengunjungi Rusia. Berkat Soekarno masjid biru bisa jadi aktif lagi. Pada tahun 1960an dulu masjid biru seperti gudang, baru kemudian dijadikan baru lagi dan digunakan jadi masjid lagi, kini masjid tersebut dinamakan masjid Soekarno. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dan bersahabat dari PWNU Kalimantan Barat di Pondok Pesantren Darul Hidayah ini," jelas Lyudmila.

Pada kesempatan itu, Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA., Yang turut hadir mendampingi juga sedikit berdiskusi mengenai perkembangan Islam di Rusia, Pondok Pesantren dan Islam di Kalimantan Barat, hubungan mufti Ruaia dengan NU serta hubungan Rusia dengan Indonesia.  

Sebagai Informasi, Lyudmila Vorobieva yang menjabat sebagai Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia. Kedatangan beliau bersama rombongan disambut jangat dan ramah oleh tuan rumah KH. Ismail Ghofur serta rombongan PWNU Kalbar lainnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama