google-site-verification=gycwghxx1WVc3EROmS2Lq-70455bSR15dF_xantNC5Y Mungkin Lelah, 3 Supporter MTQ Kalbar Terlelap Sebelum Jagoannya Berlaga

Mungkin Lelah, 3 Supporter MTQ Kalbar Terlelap Sebelum Jagoannya Berlaga



NU Pontura, Surakarta - Rabu, 18 Januari 2022, perlombaan pada cabang seni MTQ Porseni NU tingkat nasional sedang berlangsung dilantai 4 gedung FAB UIN Surakarta. Cabang yang diperlombakan yaitu MTQ tingkat mahasiswa putri. Kurrota Aini, mewakili kontingen dari PWNU Kalimantan Barat. 

Silih berganti para peserta tampil. Para tim hore sudah menunggu giliran Aini didalam aula tersebut. Antusias mereka mensupport, karena mereka datang kearena tersebut setelah menyaksikan pertandingan di gelanggang yang berbeda-beda, cukup jauh, kalau naik taksi sekitar 40 ribuan tarifnya. Ada yang habis menyaksikan dari cabor bulutangkis, pencak silat, dan lainnya. 

Detik-detik sesaat sebelum giliran Aini maju, terlihat beberapa supporter sudah terlelap dalam mimpinya, bukan satu tapi tiga orang sekaligus. Mereka baru terbangun setelah Aini selesai tampil dan turun dari mimbar tilawah. Kejadian ini sangat menghibur pononton yang lain.

Rudi, salah satu tim media kontingen Kalbar tertawa terpingkal-pingkal melihat kejadian tersebut.

“Walah datang jauh-jauh malah terlelap, mungkin saking merdunya suara para qori’ah, hingga giliran jagoannya tampil malah tertidur pulas. Mereka baru sadar ketika Aini sudah selesai tampil,” tutur Rudi yang bertugas juga sebagai tim media kontingen Porseni NU Kalbar.

Hadari, salah satu official dari cabang Bulutangkis, yang juga paling bersemangat ingin menyaksikan peserta MTQ Kalbar berlaga, mengaku dirinya tertidur karena cukup lelah mengawal para atletnya.

“Astaghfirullah, pak Didi peserta kita sudah tampilkah? Sudah jawabnya spontan menyaksikan beliau baru bangun. Wah saya tertidur ya? Silakan tidur lagi jawab Pak Didi. Bagaimana bagus ndak peserta kita? Bagus, silakan bapak saksikan ulang di youtube panitia. Waduh ngape tak bangunkan saya, lelah gak kite ni” ujar beliau sambil tertawa dengan dialeg Pontianak, digelari bapak fleksibel oleh teman-temannya.

Mengetahui kejadian tersebut, Aini, Malika, dan teman-temannya yang lain tertawa renyah mengingat kejadian lucu tersebut. Wah datang jauh-jauh dari tanah Borneo barat, eh malah terpesona merdunya suara para qori’ah diajang Porseni NU tingkat nasional 2023. (*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama