Deklarator dan mantan ketua umum Himpunan Mahasiswa Madura (HIMMA) Kalimantan Barat mengelar refleksi di akhir tahun 2021 sekaligus temu kangen
NU PONTURA -- Sejumlah deklarator dan mantan ketua umum Himpunan Mahasiswa Madura (HIMMA) Kalimantan Barat mengelar refleksi di akhir tahun 2021 dan sekaligus temu kangen pada malam sabtu. (Jum'at/31/12/2021)
Kegiatan ini di gelar di Jalan Pararel Tol Pontianak Timur.
Temu kangen alumni pengurus pertama HIMMA Kalimantan barat Suhut Usnata, memandang perlu pertemuan rutin alumni guna terus mengawal visi gerakan sosial kemahasiswaan dan petemuan temu kangen dan refleksi ini dibuat dalam sebuah diskusi roundtable dengan nuasa yang santai dan penuh humor. Masing-masing para deklarator dan mantum mendapat giliran waktu untuk bercerita gerakan HIMMA pada zamannya.
Diskusi pertama oleh Suhut Usnata. Menurut Suhut, Alumni HIMMA saat ini sudah banyak yang menduduki posisi strategis baik di partai politik, organisasi nasional, hingga birokrasi.
Misi gerakan sosial - kemahasiswaan yang di bangun oleh mahasiswa madura Kalbar tanpa disadari sudah banyak yang dicapai. Mahasiswa yang dulu merasa minder dengan identitas suku madura, kini sudah tidak lagi sembunyi-sembunyi dengan identitas ke sukuannya.
Sementara itu, Nagian Imawan menyambut positif apa yang dilakukan oleh Suhut Usnata. Menurut Nagian, kedepannya perlu disepakati harus ada figur yang menjadi “simbol” dari para deklarator. Figur tersebut juga bisa menjadi pemersatu bagi para kader-alumni HIMMA Kalimantan Barat.
Diskusi selanjutkan oleh Mohamad, SH yang pernah juga menjabat sebagai ketua umum HIMMA memberikan pemikiran agar pengurus HIMMA kedepan mampu mentransformasi gerakan mahasiswa madura.
Transformasi gerakan yang dimaksud adalah bagaimana mahasiswa madura bisa bergaul dengan baik, tidak hanya dengan sesama mahasiswa madura tapi juga dengan etnis yang lain di kampus?
Kiprah mahasiswa madura yang ada di organisasi nasional seperti PMII, HMI, GMNI dan organisasi nasional yang lain jangan sampai “menghilangkan” identitas diri sebagai orang madura.
Dalam kesempatan temu alumni tersebut juga dihadiri oleh para deklarator dan mantan ketua umum lewat daring. Ada Ahmad Siddiq, Lutfi Firdausi, Abrori serta Syafiudin.
Sementara Paryadi, Subro, Qomaruzzaman, Darwis, Budahri, Mistur, Ridwan, Muafi dan Junaidi yang hadir secara langsung dalam pertemuan tersebut.
Posting Komentar